Minggu, 12 April 2009

Aku dan So7...



Sheila on 7 adalah band favoritku, sejak Aku kelas 3 smp. Waktu itu, lagu yang pertama aku dengerin lagu "Dan" dan langsung jatuh hati pada pendengaran pertama. Sebenernya sih ketinggalan kereta...Klo "Dan" tuh bukan hits single pertama tapi yang kedua setelah "Kita". Singkat cerita, belilah diriku kaset Sheila on 7 yang bersampul putih-ijo seharga Rp.15000,- dengan sokongan dana dari ortu pastinya. Saben hari diputer tuh kasetnya pake mini kompo butut bolak-balik side A-side B, sampai hapal...pal...pal...Hingga akhirnya sebuah tragedi datang....duarrr kasetnya rusak...pitanya mbrundet gak karuan. Yah, gak bisa lagi denger suaranya Oom Duta, petikan gitar mas Eros dan mas Sakti, cabikan bas mas Adam serta gebukkan drum mas Anton. Hidup seperti sayur tanpa garam, hampa...pa...pa...pa...Namun, keadaan ini tak berlangsung lama. My Mom is my hero...seolah bisa membaca pikiran dan hati anaknya, tanpa diminta, Aku dibeliin lagi kaset yang cover albumnya putih-ijo dan ada tulisan nama band "sheila on7"...wow, bunda emang t.o.p.b.g.t...tau yang ku mau. Siap-siap aja nih kaset jadi korban selanjutnya heeeheeee. Emang lagu-lagunya enak didenger juga liriknya gak aneh-aneh pantesan kalo meledak nih album sampe terjual 1 juta kopi. Sebagai pendatang baru di industri musik Indonesia ini adalah angka yang fantastis dan belum ada sebelumnya. Sheila on7 band yang selalu aku tunggu album-album barunya. walaupun banyak band-band baru bermunculan Sheila On7 tetep yang termuahhh di hati. Tidak berhenti menghasilkan karya-karya yang melodius dibalut dengan kesederhanaan sikap membuatku semakin kagum. Dan Sheila on7 tidak akan pernah tenggelam di hati para sheilagank sejati. Sheila On7 jalan terus lahirkan karya-karya terbaikmu.

Sabtu, 03 Mei 2008

Janji Alloh Bagi Orang Yang Menikah

Ketika seorang muslim baik pria atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping, dll. Bahkan ketika dalam proses taaruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan. Berikut ini sekelumit apa yang bisa saya hadirkan kepada pembaca agar dapat meredam perasaan negatif dan semoga mendatangkan optimisme dalam mencari teman hidup. Semoga bermanfaat buat saya pribadi dan kaum muslimin semuanya. Saya memohon kepada Allah semoga usaha saya ini mendatangkan pahala yang tiada putus bagi saya. Inilah kabar gembira berupa janji Allah bagi orang yang akan menikah. Bergembiralah wahai saudaraku…


1. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”. (An Nuur : 26) Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri. Hiduplah sesuai ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya. Jadilah laki-laki yang sholeh, jadilah wanita yang sholehah. Semoga Allah memberikan hanya yang baik buat kita. Amin


2. “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (An Nuur: 32) Sebagian para pemuda ada yang merasa bingung dan bimbang ketika akan menikah. Salah satu sebabnya adalah karena belum punya pekerjaan. Dan anehnya ketika para pemuda telah mempunyai pekerjaan pun tetap ada perasaan bimbang juga. Sebagian mereka tetap ragu dengan besaran rupiah yang mereka dapatkan dari gajinya. Dalam pikiran mereka terbesit, “apa cukup untuk berkeluarga dengan gaji sekian?”. Ayat tersebut merupakan jawaban buat mereka yang ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada para pemuda dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarga. Bukan besaran rupiah yang sekarang mereka dapatkan. Nantinya Allah akan menolong mereka yang menikah. Allah Maha Adil, bila tanggung jawab para pemuda bertambah – dengan kewajiban menafkahi istri-istri dan anak-anaknya, maka Allah akan memberikan rejeki yang lebih. Tidakkah kita lihat kenyataan di masyarakat, banyak mereka yang semula miskin tidak punya apa-apa ketika menikah, kemudian Allah memberinya rejeki yang berlimpah dan mencukupkan kebutuhannya?


3. “Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya”. (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160) [1] Bagi siapa saja yang menikah dengan niat menjaga kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan dari Allah berdasarkan penegasan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini. Dan pertolongan Allah itu pasti datang.

4. “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar Ruum : 21)

5. “Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’ ”. (Al Mu’min : 60)

Ini juga janji Allah ‘Azza wa Jalla, bila kita berdoa kepada Allah niscaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita berdoa memohon diberikan pendamping hidup yang agamanya baik, cantik, penurut, dan seterusnya. Dalam berdoa perhatikan adab dan sebab terkabulnya doa. Diantaranya adalah ikhlash, bersungguh-sungguh, merendahkan diri, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dll. [2] Perhatikan juga waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa. Diantaranya adalah berdoa pada waktu sepertiga malam yang terakhir dimana Allah ‘Azza wa Jalla turun ke langit dunia [3], pada waktu antara adzan dan iqamah, pada waktu turun hujan, dll. [4] Perhatikan juga penghalang terkabulnya doa. Diantaranya adalah makan dan minum dari yang haram, juga makan, minum dan berpakaian dari usaha yang haram, melakukan apa yang diharamkan Allah, dan lain-lain. [5] Manfaat lain dari berdoa berarti kita meyakini keberadaan Allah, mengakui bahwa Allah itu tempat meminta, mengakui bahwa Allah Maha Kaya, mengakui bahwa Allah Maha Mendengar, dst. Sebagian orang ketika jodohnya tidak kunjung datang maka mereka pergi ke dukun-dukun berharap agar jodohnya lancar. Sebagian orang ada juga yang menggunakan guna-guna. Cara-cara seperti ini jelas dilarang oleh Islam. Perhatikan hadits-hadits berikut yang merupakan peringatan keras dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Barang siapa yang mendatangi peramal / dukun, lalu ia menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam”. (Hadits shahih riwayat Muslim (7/37) dan Ahmad). [6] Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Maka janganlah kamu mendatangi dukun-dukun itu.” (Shahih riwayat Muslim juz 7 hal. 35). [7] Telah bersabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya jampi-jampi (mantera) dan jimat-jimat dan guna-guna (pelet) itu adalah (hukumnya) syirik.” (Hadits shahih riwayat Abu Dawud (no. 3883), Ibnu Majah (no. 3530), Ahmad dan Hakim). [8]

6. ”Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat”. (Al Baqarah : 153) Mintalah tolong kepada Allah dengan sabar dan shalat. Tentunya agar datang pertolongan Allah, maka kita juga harus bersabar sesuai dengan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Juga harus shalat sesuai Sunnahnya dan terbebas dari bid’ah-bid’ah.

7. “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (Alam Nasyrah : 5 – 6) Ini juga janji Allah. Mungkin terasa bagi kita jodoh yang dinanti tidak kunjung datang. Segalanya terasa sulit. Tetapi kita harus tetap berbaik sangka kepada Allah dan yakinlah bahwa sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Allah sendiri yang menegaskan dua kali dalam Surat Alam Nasyrah.

8. “Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (Muhammad : 7) Agar Allah Tabaraka wa Ta’ala menolong kita, maka kita tolong agama Allah. Baik dengan berinfak di jalan-Nya, membantu penyebaran dakwah Islam dengan penyebaran buletin atau buku-buku Islam, membantu penyelenggaraan pengajian, dll. Dengan itu semoga Allah menolong kita.

9. “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. (Al Hajj : 40)

10. “Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. (Al Baqarah : 214) Itulah janji Allah. Dan Allah tidak akan menyalahi janjinya. Kalaupun Allah tidak / belum mengabulkan doa kita, tentu ada hikmah dan kasih sayang Allah yang lebih besar buat kita. Kita harus berbaik sangka kepada Allah. Inilah keyakinan yang harus ada pada setiap muslim. Jadi, kenapa ragu dengan janji Allah?


Footnote:
[1] Lihat Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Konsep Perkawinan dalam Islam, Pustaka Istiqomah, Cet. II, 1995, hal. 12

[2] Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Adab & Sebab Terkabulnya Do’a, Pustaka Imam Asy-Syafi’i, Cet. I, Des 2004, hal. 1 – 2

[3] Allah turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Allah lalu berfirman, “Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepada-Ku tentu Aku ampuni.” Demikianlah keadaannya hingga fajar terbit. (HR. Bukhari 145, Muslim 758) (lihat Tahajjud Nabi, Sa’id bin ‘Ali bin Wahf Al Qahthani, Media Hidayah, Sept. 2003, hal. 27).

[4] Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Adab & Sebab Terkabulnya Do’a, Pustaka Imam Asy-Syafi’i, Cet. I, Des 2004, hal. 8 – 14

[5] Idem, hal. 15 – 22

[6] Abdul Hakim bin Amir Abdat, Al – Masaa-il Jilid 3, Penerbit Darul Qalam, Jakarta, Cet. II, 2004 M, hal. 103

[7] Idem, hal. 105






KENDALA-KENDALA OPERSIONAL BANK SYARI’AH DI INDONESIA DAN UPAYA-UPAYA PEMECAHANNYA

Prospek perbankan syariah di Indonesia cukup menjanjikan dimasa depan. Hal itu, seiring sejalan dengan terbukanya kesadaran masyarakat untuk menjalankan kehidupan sosial ekonomi tanpa harus meninggalkan nilai-nilai keIslaman, yaitu dengan diterapkannya konsep perbankan syari’ah yang berpedoman pada sistem bagi hasil. Dengan adanya perbankan syari’ah menjadi solusi tentang kontroversi bunga bank ”apakah termasuk riba atau bukan?” dan ”halal atau haram?” Sebagaimana kita ketahui bahwasanya Islam melarang adanya riba’ sebagaimana firman-firman yang dituangkan oleh Alloh SWT dalam ayat-ayat suci Al Qur’an. Berikut ayat-ayat suci Al Qur’an yang dijadikan dasar hukum riba’:

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S Al Baqarah:275)

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (Q.S Al Baqarah:276)

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. (Q.S Al Baqarah:278)

Namun, dalam perkembangannya masih beberapa kendala-kendala yang dihadapi oleh bank syari’ah dalam rangka memasyarakatkan bank syari’ah bukan hanya diperuntukan bagi orang-orang Islam saja melainkan juga bagi masyarakat umumnya (sesuai tujuan agama Islam sebagai rahmatan lil ’alamin). Berikut beberapa kendala yang dihadapi bank syariah dan solusi pemecahannya :


Kendala-kendala opersional perkembangan Bank Syariah di Indonesia :

    1. Jaringan kantor pelayanan dan keuangan Syariah masih relatif terbatas.

    2. Sumber Daya Manusia yang kompeten dan professional masih belum optimal.

    3. Pemahaman masyarakat terhadap bank syariah sudah cukup baik, namun minat untuk menggunakannya masih kurang dan masih adanya anggapan bahwa bank syari’ah hanya untuk orang-orang Islam saja.

    4. Belum adanya Undang-undang yang mengatur bank syariah secara khusus (masih campur dengan bank konvensional).

    5. Bank syariah dimanfaatkan untuk menyimpan dana pasif, sedangkan dana aktif ditransaksikan serta disimpan di bank konvensional.

Upaya-upaya untuk mengatasi kendala-kendala Perbankan syari’ah :

  1. Untuk mengantisipasi kendala jaringan kantor pelayanan Bank Syariah, pihak BI telah membuat regulasi tentang kemungkinan pembukaan layanan Syariah pada counter-counter Unit Kovensional Bank-Bank yang telah mempunyai Unit Usaha Syariah melalui PBI No.8/3/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006. Dengan demikian, diharapkan masalah jaringan pelayanan dan keuangan Syariah dapat diatasi karena masyarakat dapat dilayani dimana saja saat membutuhkan transaksi Bank Syariah.

  2. Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang kompeten dan professional adalah dengan melakukan kursus-kursus atau pelatihan perbankan syari’ah.

  3. Meningkatkan promosi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang ”apa” dan ”bagaimana” bank syari’ah seperti melalui pengadaan penyuluhan, seminar dan sebagainya.

  4. Adanya dukungan pemerintah dan otoritas moneter dengan terus melengkapi peraturan-peraturan yang memberi keleluasaan gerak bagi perbankan syariah, untuk kian mengembangkan diri sebagai salah satu kekuatan sistem keuangan nasional.

  5. Meningkatkan Kualitas pelayanan dan keragaman produk untuk menarik nasabah-nasabah. Pada era sekarang, pengembangan produk tak bisa dilepaskan dari teknologi. Pelayanan semacam e-banking, phonebanking, dan kartu debet sudah menjadi suatu keharusan (meski tetap melalui pengajian apakah sesuai dengan prinsip syariah atau tidak).

Jumat, 02 Mei 2008

Tentang Poligami

A. POLIGAMI

Prinsip poligami telah disyariatkan sebelumnya oleh agama-agama samawi selain Islam. Syariat Taurat menetapkan seorang laki-laki boleh menikah dengan siapa saja yang dikehendakinya. Disebutkan bahwa para nabi menikah dengan puluhan wanita. Taurat adalah kitab perjanjian lama yang menjadi rujukan orang nasrani manakala mereka tidak menemukan ketentuan hukum dalam Injil atau risalah-risalah rasul yang bertentangan dengannya. Akan tetapi belum pernah didapatkan ketentuan yang dengan jelas bertentangan dengan Injil. Pada abad pertengahan, gereja membolehkan praktek poligami. Sebagaimana diketahui dalam sejarah Eropa, para raja banyak melakukan praktek poligami. Dalam hal ini, Islam berbeda dengan syariat agama samawi lainnya. Dalam agama Islam, poligami ada batasannya. Islamlah agama samawi pertama yang membatasi poligami

B. DALIL RUJUKAN POLIGAMI

“.....Nikahilah oleh kalian wanita-wanita (lain) yang kalian senangi dua, tiga, atau empat. Akan tetapi jika kalian khawatir tiadak akan dapat berlaku adil, maka nikahilah seorang saja atau nikahilah budak-budak yang kalian miliki. Hal itu adalah lebih dekat pada sikap tidak berbuat aniaya.” (QS AN-Nisa :3)

Ayat ini diturunkan kepada Nabi saw. pada tahun kedelapan hijriah. Ayat al-Qur’an di atas membolehkan adanya poligami, sekaligus membatasinya pada bilangan empat. Akan tetapi, ayat tersebut juga memerintahkan agar seorang suami yang berpoligami berlaku adil di antara istri-istrinya. Namun demikian, ayat tersebut lebih menganjurkan agar membatasi jumlah istri pada bilangan satu orang, jika memang ada kekhawatiran tidak dapat berbuat adil. Sebab, pembatasan pada bilangan bilangan satu dalam kondisi adanya kekhawatiran tidak berlaku adil merupakan tindakan yang lebih dekat pada sikap tidak berlaku lalim. Sikap semacam ini harus dimiliki oleh setiap muslim.

C. HUKUM POLIGAMI

Islam tidak menjadikan poligami sebagai sebuah kewajiban atau hal yang disunnahkan bagi muslim, tetapi hanya menjadikannya sebagai sesuatu yang mubah, yakni boleh dilakukan jika memang perlu oleh mereka. Realitas semacam ini mengandung pengertian bahwa, syariat Islam telah memberikan kepada manusia suatu pemecahan (yakni poligami) yang boleh mereka praktekkan jika memang mereka membutuhkannya, serta telah membolehkan mereka untuk tidak mengharamkan diri mereka sendiri terhadap apa yang merka senangi dari kaum wanita, jika memang menurut pandang mereka-mereka tertarik pada hal itu. Sebagaimana hukum menikah yang bisa memiliki banyak bentuk hukum, akan begitu juga dengan poligami, hukumnya sangat ditentukan oleh kondisi seseorang, bahkan bukan hanya kondisi dirinya tetapi juga menyangkut kondisi dan perasaan orang lain, dalam hal ini bisa istrinya atau keluarga istrinya. Pertimbangan orang lain ini tidak bisa dimentahkan begitu saja dan tentunya hal ini sangat manusiawi sekali. Karena itu kita dapati Rasulullah SAW melarang Ali bin abi Thalib untuk memadu Fatimah yang merupakan putri Rasulullah SAW. Sehingga Ali bin Abi Thalib tidak melakukan poligami. Kalau hukum poligami itu sunnah atau dianjurkan, maka apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW untuk melarang Ali berpoligami akan bertentangan.

D. SYARAT-SYARAT POLIGAMI

Ada tiga syarat mengapa Islam membolehkan poligami:

Pertama, jumlah istri tidak boleh lebih dari empat.

Kedua, suami tidak boleh berlaku zalim terhadap salah satu dari mereka (harus berbuat adil). keadilan yang diwajibkan atas seorang suami adalah bersikap seimbang di antara para istrinya sesuai dengan kemampuannya, baik dalam hal bermalam atau memberi makan , pakaian, tempat tinggal, dan lain-lain. Sebaliknya, dalam perkara-perkara yang termasuk ke dalam pengertian bolehnya bersikap condong, yakni dalam masalah cinta dan selera (hasrat seksual), maka tidak ada kewajiban untuk bersikap benar-benar adil, karena hal itu memang berada di luar kemampuan, di samping dikecualikan berdasarkan nash al-Quran.

Ketiga, suami harus mampu memberikan nafkah kepada semua istrinya.

E. HIKMAH POLIGAMI

Dengan membolehkan poligami yang dipersempit dengan syarat-syarat di atas, Islam telah menanggulangi berbagai masalah sosial, di antaranya:

Pertama, ada kemungkinan jumlah laki-laki berada di bawah jumlah wanita, terutama pada masa-masa setelah terjadi perang, maka merupakan kehormatan bagi seorang wanita untuk menjadi istri, meskipun harus dimadu, daripada harus berpindah-pindah dari satu lelaki ke lelaki lain.

Kedua, kadang-kadang terdapat laki-laki dan perempuan yang tidak kuat menahan diri untuk tidak melakukan hubungan seksual, baik secara sah atau tidak, maka demi kemaslahatan umum, akan lebih baik kalau hubungan itu dilegitimasi oleh agama. Bagi wanita, lebih baik menjadi istri daripada berpindah tangan dari yang satu kepada yang lainnya. Meskipun dibolehkannya poligami ini memiliki dampak negatif, tetapi dampak itu jauh lebih kecil daripada jika poligami dilarang, sebab terbukti dapat mencegah terjadinya masalah sosial yang lebih besar dari sekadar berpoligami.

Ketiga, tidak mungkin seorang wanita menikah dengan laki-laki beristri kecuali dalam keadaan terpaksa. Kalaupun istri pertama akan menderita lantaran suaminya kawin lagi dengan wanita lain, maka wanita lain itu juga akan mengalami penderitaan lebih besar jika tidak menikah. Sebab ia bisa menjadi kehilangan harkatnya sebagai wanita atau menjadi wanita tuna susila. Sesuai dengan kaidah yurisprudensi Islam, Ushl al-Fiqh, risiko yang besar dapat dihindari dengan menempuh risiko yang lebih kecil.

Keempat, kadangkala seorang istri menderita penyakit yang membuatnya tidak bisa melakukan hubungan seksual atau mengalami kemandulan. Maka perkawinan dengan wanita lain akan membawa dampak positif bagi yang bersangkutan, di samping dampak sosial. Karena itulah Islam membuka pintu poligami dengan sedikit pembatasan, tidak menutupnya rapat-rapat. Islam adalah syariat Allah yang mengetahui segala sesuatu. Dia Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.

F. PERNIKAHAN-PERNIKAHAN RASULULLAH SAW

1. Khodijah binti Khuwailid RA, ia dinikahi oleh Rasulullah SAW di Mekkah ketika usia beliau 25 tahun dan Khodijah 40 tahun.

2. Saudah binti Zam'ah RA, dinikahi oleh Rasulullah SAW pada bulan Syawal tahun kesepuluh dari kenabian beberapa hari setelah wafatnya Khodijah. Ia adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya yang bernama As-Sakron bin Amr.
3. Aisyah binti Abu Bakar RA, dinikahi oleh Rasulullah SAW bulan Syawal tahun kesebelas dari kenabiannya.

4. Hafsoh binti Umar bin Al-Khotob RA, beliau ditinggal mati oleh suaminya Khunais bin Hudzafah As-Sahmi, kemudian dinikahi oleh Rasulullah SAW pada tahun ketiga hijriyah.

5. Zainab binti Khuzaimah RA, dari Bani Hilal bin Amir bin Sho'sho'ah dan dikenal sebagai Ummul Masakin karena ia sangat menyayangi mereka. Sebelumnya ia bersuamikan Abdulloh bin Jahsy akan tetapi suaminya syahid di Uhud, kemudian Rasulullah SAW menikahinya pada tahun keempat Hijriyyah. Alasan beliau menikahinya adalah untuk menghormati Ummu Salamah dan memelihara anak-anak yatim tersebut.

6. Zainab binti Jahsyi bin Royab RA, dari Bani Asad bin Khuzaimah dan merupakan puteri bibi Rasulullah SAW. Sebelumnya ia menikahi dengan Zaid bin Harits kemudian diceraikan oleh suaminya tersebut. Ia dinikahi oleh Rasulullah SAW di bulan Dzul Qo'dah tahun keliam dari hijrah.

7. Juwairiyah binti Al-Harits RA, pemimpin Bani Mustholiq dari Khuza'ah. Ia merupakan tawanan perang yang sahamnya dimiliki oleh Tsabit bin Qais bin Syimas, kemudian ditebus oleh Rasulullah SAW dan dinikahi oleh beliau pada bulan Sya'ban tahun ke 6 Hijrah.

10. Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan RA, sebelumnya ia dinikahi oleh Ubaidillah bin Jahsy dan hijrah bersamanya ke Habsyah. Suaminya tersebut murtad dan menjadi nashroni dan meninggal di Habsyah.

11. Shofiyyah binti Huyay bin Akhtob RA, dari Bani Israel, ia merupakan tawan perang Khoibar lalu Rasulullah SAW memilihnya dan dimerdekakan serta dinikahinya setelah menaklukan Khoibar tahun 7 Hijriyyah.

12. Maimunah binti Al- Harits RA, saudarinya Ummu Al-Fadhl Lubabah binti Al-Harits. Ia adalah seorang janda yang sudah berusia lanjut, dinikahi di bulan Dzul Qa'dah tahun 7 Hijrah pada saat melaksanakan Umroh Qadho.

Senin, 28 April 2008

Jon Bon Jovi : ”Bukan hanya sekedar Rocker”

"Rock ‘n’ roll, adalah bisnis yang punya banyak ekses. Jika mau dua pizza, saya bisa mendapatkannya. Jika mau dua perempuan, saya bisa mendapatkannya. But I don’t need two pizzas. And I don’t need two girls."(Jon Bon Jovi)

Jon Bon Jovi adalah penyanyi, musikus, komponis serta aktor Hollywood yang lahir di Kraysville, New Jersey, AS pada tanggal 2 Maret 1962 dan terlahir dengan nama John Francis Bongiovi.

Awal terbentuknya Bon Jovi

Jon Bongiovi menghabiskan waktu sekolahnya dengan memainkan Rock N' Roll, biasanya di band lokal, bersama temannya, Dave Rashbaum. Sepupunya, Tony, mempunyai studio rekaman The Power Station, tempat mereka biasa ngumpul. Jon kemudian bekerja di situ, dan mulai membuat demo tape bersama beberapa musisi terkenal dari The E Street Band dan Aldo Nova. Salah satu demo, Runaway, menjadi hit di radio lokal New Jersey. Jon membentuk Bon Jovi untuk menunjang hit ini, merekrut gitaris Dave Sabo, bassis Alec Jon Such, dan drumer Tico Torres, di samping Rashbaum pada keyboard. Grup ini segera menjadi incaran banyak label, meskipun menurut sebagian orang hanya Jon yang diincar. Bon Jovi akhirnya menandatangani kontrak dengan Mercury Records tahun 1983. Dalam penandatanganan, Jon mengubah nama keluarganya menjadi Bon Jovi untuk menyamarkan latar belakang etnisnya, dan Rashbaum menggunakan nama tengahnya Bryan sebagai nama keluarga. Sebelum Bon Jovi masuk studio, Sabo digantikan oeh Ritchie Sambora. Sabo kemudian membentuk Skid Row. Album perdana Bon Jovi dirilis tahun 1984, dan Runaway menjadi top 40 hit.

Pernak-Pernik Kehidupan Jon Bon Jovi

Dalam usianya ke 46 nyaris tidak mempercayai keberuntungannya. Setelah 25 tahun (1983-2008), penjualan album kelompok rock Bon Jovi hampir mencapai 100 juta kopi. Penjualan album Bon Jovi sampai dengan yang dirilis terakhir "Bounce" (2002) sudah melebihi 95 juta kopi, mendekati 100 juta kopi, dan akan segera menjadi catatan sejarah tersendiri. Hal yang menjadi ambisi terbesar Jon Bon Jovi saat ini. "Saya sangat senang, Ini sungguh luar biasa. Saya bahkan tidak tahu bagaimana cara berdansa," guraunya senang.

Ketika ditanya mana yang lebih diinginkannya, mendapatkan Christina Aguilera (28), penyanyi yang oleh "People" dijuluki "cewek liar" atau mencapai penjualan 100 juta kopi? "Mencapai penjualan 100 juta kopi, jauh lebih mungkin," sahutnya diplomatis.

Jon Bon Jovi, rocker tampan yang dipuja banyak perempuan, dan dijuluki simbol seks itu memang bukan Mick Jagger (63), pentolan kelompok musik Rolling Stone yang doyan mengencani "daun muda". Ia, lelaki menikah yang punya prioritas dalam hidupnya. Istrinya, Dorothea Hurley (46), punya ungkapan menarik soal ini. "Jika kamu menyeleweng, OK, go ahead, tetapi saya akan bersama anak-anak." Dan Jon bukanlah jenis ayah yang sanggup kehilangan ketiga anaknya, Stephanie Rose Bongiovi (15), Jesse James (13) dan Jacob (1).

Dikatakan oleh Jon, "Berusaha menggoda penonton adalah basis dari musik rock ‘n’ roll." Tetapi love affair hanya sebatas di panggung. "Yang saya lakukan paling berbicara dan memandangi mereka," ujar Jon tentang fans perempuan yang sering melemparinya bra dan celana dalam di panggung.

Ketika ditanya, bagaimana mungkin pernikahan bisa cocok dengan image seks, obat-obatan dan rock ‘n’ roll? "Pernikahan dan rock ‘n’ roll bisa sejalan. It works…," kata Jon mencontohkan dirinya. "Buat saya, kita tidak usah lagi lah membawa kebiasaan meneguk minuman keras, seks dan obat-obatan bersama musik rock. Obat-obatan, seks dan minuman keras itu warisan lama musik rock, warisan tahun enam puluhan yang seharusnya dibuang," tambahnya.

Soal "cap" musik rock yang sulit dilepaskan dari keberingasan, kekerasan, dan mabuk-mabukan, menurut Jon Bon Jovi, tidak bisa terus dipertahankan. Dia mengatakan, di Amerika Serikat banyak musisi rock seperti kelompok Bon Jovi, yang dengan sungguh-sungguh memegang sikap hidup yang berbeda dengan "cap" yang tahun 1960-an begitu melekat pada setiap musisi rock.

"Bagi saya antiobat-obatan itu adalah pilihan pribadi. Oleh karena itu saya bukanlah juru kampanye antiobat-obatan, meskipun pejabat pemerintah (di Amerika Serikat) meminta saya untuk menjadi juru bicara mereka. Saya tidak ingin orang menjadi antiobat-obatan karena kata-kata saya. Saya ingin mereka memilih sikap itu sebagai pilihan pribadinya sendiri," tegas Jon suatu kali.

Suatu Ketika Jon...

Jon menghempaskan tubuhnya di balik kemudi "Dodge Viper" warna hitam miliknya. Mobilnya menderu meninggalkan garasi rumah. Sebuah tempat tinggal yang sangat mengesankan, dibangun dari batu kapur menyerupai chateu di Perancis. Ia meluncur menuju pusat kota New Jersey, segera berpindah ke perseneling tiga dan kurang dari 10 menit kemudian tiba di tempat parkir sebuah sekolah dasar. Ia berjalan cepat ke ruangan kepala sekolah untuk mengambil kartu tanda pengunjung, dan mengalungkan di lehernya. "Selamat sore, Mr Bongiovi," ujar sekretaris sekolah itu. Meski Jon mengenakan celana jins hitam, jaket kulit, sepatu boot, ia tetap disapa dengan nama resminya.

Ia segera bergegas menuju auditorium, berjingkat diantara tempat duduk penonton dan duduk disamping isterinya Dorothea, yang menggendong anak ketiganya Jacob yang baru berusia 1 tahun. Tidak berapa lama kemudian, lampu padam. Seorang anak perempuan berusia 15 tahun Stephanie Rose Bongiovi berambut blonde, dan bermata biru seperti ayahnya – melangkah ke atas panggung. Stephanie berperan sebagai seorang ibu yang mengajari anaknya mengapresiasi musik klasik. "Sekali pun itu bukan musik rock ‘n’roll, " ujar Stephanie dalam adegan tersebut, "Tetapi, itu tetap bisa mengisi jiwamu." Jon dan Dorothea bertepuk tangan dan tertawa terbahak mendengar kalimat yang dilontarkan puteri tertuanya tadi.

"Untuk waktu bertahun-tahun begitu banyak sandiwara yang saya tidak bisa ikut menonton ketika saya sedang tur. Saya tidak bisa lagi ketinggalan satu pun," kata Jon tentang pertunjukan sandiwara di sekolah anak-anaknya yang diselenggarakan setahun sekali. Kini, dalam kalender acara kegiatan tur promosi album terbaru kelompok band ini "Bounce" ke seluruh dunia, Jon yang punya hobi mobil, nonton film kartun, nonton bioskop dan baseball itu memasukkan jadwal-jadwal untuk pulang ke rumah.

Jon, selama 16 tahun pernikahannya dengan Dorothea, teman SMU-nya akhir tahun 1970-an, memang mampu membuktikan diri sebagai rocker yang hebat, sekaligus ayah yang baik. Ibaratnya, ia jago ber- rock ‘n’ roll di panggung dan mengayun bayi di rumah. "Saya dulu sering bercanda bahwa rumah saya adalah rumah seorang penyanyi... di mana-mana selalu saya, saya, saya. Sekarang tidak lagi. Sekarang rumah ini adalah rumah anak-anak," kata Jon yang bertetangga baik dengan Bruce Springsteen dan Bono U2.

Kehidupan Jon dan Dorothea

Kami menjalani hidup seperti orang pada umumnya. Pagi-pagi, anak-anak bangun tidur dan Jon memasak telur. Kemudian mengantarkan mereka ke sekolah. Akhir pekan, kita tidur-tiduran, makan junk food dan nonton bola," kata Dorothea

Ada banyak rencana dalam keluarga ini untuk membangun rumah impian mereka. Tapi seperti dikatakan Dorothea banyak orang pesimis tentang hal itu. "Hampir setiap orang mengatakan, "Suatu saat kamu pasti bercerai." Tetapi kami selalu yakin 99 persen akan semua hal." Dan kenyataannya, kami benar," tambahnya.

"Dorothea itu cermin Jon," kata gitaris Bon Jovi, Richie Sambora, yang mengenal Jon Bon Jovi sejak band itu didirikan. "Kalau kamu sering bepergian dan terkenal seperti Jon, kamu butuh seseorang yang bisa berkata jujur. Dan, Jon mendapatkan kejujuran itu, ketika menatap mata istrinya."

Dorothea, tentu saja, tidak sedang memperolok dirinya sendiri ketika bicara masalah paling sulit menikah dengan rocker yang juga simbol seks. "Tetapi saya selalu punya keyakinan . . .entah ini keyakinan bodoh atau cukup pintar …bahwa ia akan selalu pulang pada saya, ke rumah. Dan untuk itu, saya tidak perlu duduk menunggu sepanjang hari, menggigiti kuku dan membiarkan rambut beruban," ujarnya yakin.

Jon Bon Jovi sendiri selalu memuji isterinya, yang cakap menjalankan segala urusan keluarga dan urusan rumah dibantu 10 orang pegawai, dan masih mengelola sebuah kelas karate. "Dia sungguh luar biasa, sangat percaya diri dan mandiri," kata Jon memuji Dorothea, pemegang sabuk hitam karate itu.

Ketika ditanya apakah ia masih menginginkan anak lagi? Ia terbahak. "Saya hampir tidak punya waktu membuat bayi lagi…," ujar Jon yang pernah sukses dengan konser Bon Jovi "Crossroad to The East" di Ancol, Jakarta, 6 Mei 1995 lalu.

Jumat, 15 Februari 2008

Tahap-tahap proses produksi genteng


Persiapan bahan baku (tanah liat)

Bahan baku yang berupa tanah liat diperoleh dengan cara penggalian dari sawah dengan menggunakan cangkul sampai kedalaman hingga satu meter. Pada bagian atas sedalam 25 centimeter disingkirkan karena mengandung zat-zat organik. Agar tanah menjadi benar-benar liat maka tahap selanjutnya adalah dengan cara diluluh (diinjak-injak) hingga tidak ada batuan maupun kerikil. Kemudian, dengan menggunakan gejig tanah dipotong menjadi bongkahan-bongkahan untuk memudahkan dalam pengangkutan ke tempat pengolahan atau lokasi pabrik.

2) Pengolahan bahan baku / pembuatan keweh

Tanah liat yang berupa bongkahan-bongkahan dicampur pasir secukupnya sampai merata kemudian dimasukkan ke dalam mesin molen. Proses ini bertujuan untuk melumatkan butiran-butiran tanah yang kasar menjadi lebih halus sehingga dilakukan berulang-ulang sampai mendapatkan tanah yang benar-benar halus. Selanjutnya tanah tersebut dimasukkan ke dalam mesin kotrek atau pemadat bertujuan untuk mengurangi pori-pori yang nantinya menentukan kekedapan genteng terhadap air. Di dalam mesin ini tanah didorong melalui tabung silinder oleh pendorong dengan sistem sekop dan tanah liat tersebut akan keluar melalui lubang yang sempit sehingga terjadi pemadatan. Lubang keluar tanah berbentuk segi empat dengan ukuran 10 cm x 25 cm. kemudian dalam meja potong tanah dipotong-potong berbentuk segi empat dengan ukuran tertentu sesuai dengan jenis genteng yang akan diproduksi. Potongan-potongan tanah ini disebut keweh. Kemudian keweh diangin-anginkan selama beberapa hari untuk menghilangkan kadar air.

3) Pencetakan

Tahap pencetakan merupakan tahap pemberian bentuk dari keweh menjadi genteng. Keweh dimasukkan ke dalam mesin hand press yang telah diberi minyak pelumas (minyak nyamplung atau minyak kelapa) agar keweh tidak lengket pada mesin cetak dan menjadikan genteng lebih halus. Kemudian diletakakan di atas penampan untuk dirapikan tepi genteng yang berlebih dengan menggunakan peret.

4) Pengeringan

Proses pengeringan dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal genteng diangin-anginkan selama beberapa hari (5-7 hari). Apabila pengeringan tahap pertama sudah dianggap cukup (warna agak keputih-putihan), kemudian tahap selanjutnya adalah dengan menjemur di bawah sinar matahari selama 6-8 jam sampai berwarna kuning keputih-putihan.

5) Pembakaran

Pembakaran merupakan proses akhir dari produksi genteng dimana dapat menentukan kualitas dan kuantitas produksi genteng. Mula-mula genteng yang telah dijemur dimasukkan ke dalam tobong (tempat pembakaran) sampai penuh sesuai besar kecilnya ukuran tobong. Pada pemanasan awal menggunakan api yang kecil selama kurang lebih 90 jam untuk menyempurnakan proses pengeringan. Pada mulanya asap berwarna kehitam-hitaman, setelah asap berwarna putih maka api diperbesar dan dipertahankan sampai 5 jam, warna genteng akan tampak kemerah-merahan kemudian suhu dinaikkan sampai tingkat maksimal selama kurang lebih 20 jam. Pembakaran ini berlangsung selama 4-5 hari. Setelah itu, didinginkan selama 2 hari.

6) Pembongkaran dan penyortiran (seleksi)

Setelah proses pendinginan selesai, genteng dikeluarkan dari tobong dan dilakukan penyortiran genteng berdasarkan kriteria warna dan keutuhan permukaan genteng.

Tentang Perusahaan genteng Press Sokka Kebumen

Kebumen tidak hanya terkenal dengan makanan khasnya, objek-objek wisatanya dan bahasa ngapaknya (banyumasan), tapi Kebumen juga dikenal sebagai kota penghasil genteng (genteng sokka). Industri genteng berkembang cukup baik dicerminkan dengan tumbuh subur perusahaan genteng dengan menawarkan brand/merk yang berbeda-beda (terutama dikawasan sokka) sehingga tingkat persaingan semakin ketat. Kondisi alam dan tekstur tanah yang baik merupakan salah faktor pendukung kenapa genteng sokka khas Kebumen memiliki kualitas yang cukup baik?

Salah satu perusahaan genteng di Kebumen yang berkembang cukup pesat adalah Perusahaan genteng Press HM Sokka. Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 1921 oleh Bapak H. Natsir di desa Jabres, kecamatan Sruweng, kabupaten Kebumen dengan nama perusahaan adalah KB Sokka (Keluarga Besar Sokka). Bapak Haji Natsir memimpin perusahaan tersebut kurang lebih selama tiga puluh sembilan tahun, dikarenakan beliau meninggal dunia (sampai tahun 1960). Kemudian, perusahaan tersebut diteruskan oleh putranya yang bernama H. Moeflich dan nama perusahaan diganti menjadi HM Sokka yang merupakan kependekan dari nama H. Moeflich.

Pada mulanya, perusahaan hanya mempergunakan peralatan-peralatan yang sederhana dan memproduksi satu jenis genteng, yaitu genteng flam (bentuk melengkung). Kendala utama yang dihadapi pada awal berdirinya perusahaan adalah masalah biaya yang harus dikeluarkan cukup besar oleh perusahaan sehingga mempengaruhi optimalisasi produksi.

Seiring dengan berjalannya waktu, kepercayaan masyarakat terhadap produk genteng yang dihasilkan perusahaan genteng HM Sokka mulai tumbuh, terbukti dengan meningkatnya volume penjualan. Oleh karena itu, pada tahun 1959 perusahaan HM Sokka mengembangkan usaha dengan cara mekanisasi, yaitu dengan menggunakan mesin handpress (masih membutuhkan tenaga manusia dalam pengerjaannya) dan menambah jenis produk genteng, yaitu pelentong dan kodok. Produksi genteng press ternyata mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat.

Pada tahun 1966, perusahaan genteng HM Sokka mengadakan perluasan perusahaan dengan menambah unit-unit pabrik baru, sehingga sampai tahun 1974 perusahaan telah memiliki 8 unit tungku pembakaran genteng.

Pada tahun 1975 melakukan peningkatan cara pengolahan tanah, yaitu menggunakan mesin molen dan ekstruder (mesin kotrek) dengan pembangkit tenaga pembangkit. Mesin molen berfungsi sebagai penggiling/pelumat bahan dasar sedangkan ekstrukder sebagai pencetak tanah liat berbentuk kotak yang disebut dengan keweh.

Pada 4 Januari 1975 mendapat nomor lisensi dari kantor peridustrian kebumen 2/5.1/111/75

331/134.5/60

Daerah Pemasaran

a. Jawa Tengah, meliputi: Kebumen, Banyumas, Cilacap, Tegal, Semarang, Surakarta, Klaten, Purworejo, D.I. Yogyakarta.

b. Jawa Timur, meliputi : Madiun, Malang, Jember, Surabaya.

c. Jawa Barat meliputi : Bandung, Tasik Malaya, Cirebon, Banten.

d. D.K.I Jakarta.

Alamat : Jalan Raya Jabres 201 km.6, Rt.01/Rw.03, Sruweng, Kebumen, Jawa Tengah (54362). Cp: Bp. Waris (staff) (0287) 381............... atau

Jalan Raya Jabres 202 km.6, Rt.01/Rw.03, Sruweng, Kebumen, Jawa Tengah (54362), sebagai anakan/cabang perusahaan. Cp. Bp. Haryono (0287) 381586, Ibu Noerwakhidah (081 6428 1056).